Jenis-jenis strategi adalah sebagai berikut:
1.
Strategi Integrasi
Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal kadang semuanya disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi integrasi vertikal memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan para distributor, pemasok, dan / atau pesaing.
Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal kadang semuanya disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi integrasi vertikal memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan para distributor, pemasok, dan / atau pesaing.
2.
Strategi Intensif
Penetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut sebagai strategi intensif
karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan dengan produk yang ada hendak ditingkatkan.
Penetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut sebagai strategi intensif
karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan dengan produk yang ada hendak ditingkatkan.
3.
Strategi Diversifikasi
Terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi konsentrik, horizontal, dan konglomerat. Menambah produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut diversifikasi konsentrik. Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal. Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut diversifikasi konglomerat.
Terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi konsentrik, horizontal, dan konglomerat. Menambah produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut diversifikasi konsentrik. Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal. Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut diversifikasi konglomerat.
Manfaat strategi untuk sistem informasi
Manfaat sistem informasi manajemen. SIM dapat menolong
organisasi untuk :
1. Meningkatkan
Efisiensi Operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi
dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional
membuat organisasi dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost
leadership.
Dengan menanamkan investasi pada teknologi
sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki
industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya
investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan
pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in)
konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai
dengan mereka.
2. Memperkenalkan
Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM. automated teller machine
dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem
informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan
strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
3. Membangun
Sumber-Sumber Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi memampukan
perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat
kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat
keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa
spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya
memproses transaksi, penyedia informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan.
Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk menolong end user
manajerial membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk
menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari
sistem informasi strategis menyajikan end users manajerial dengan
tantangan manajerial yang besar.
Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen mempunyai
3 tugas utama di dalam sebuah organisasi:
a) Mendukung proses bisnis dan operasional
b) Mendukung pengambilan keputusan
c) Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif.
Kerangka Kerja Kerja Sistem Informasi Manajemen, meliputi :
a) Foundation Concepts (Membuat konsep sistem
informasi)
b) Development
Procesess (pengembangan sistem informasi)
c) Business Aplications
d) Management Challenges
e) Information Technologies
SIM dapat menolong organisasi untuk :
a) Meningkatkan efisiensi operasional
b) Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
c) Membangun sumber-sumber informasi strategis
Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun
dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan computer.
Referensi
3. Aji Supriyanto, “Pengantar Teknologi Informasi”,
Penerbit Salemba-Jakarta, 2005
4. Rudi Hidayat, dkk, “Teknologi Informasi dan Komunikasi”,
Penerbit Erlangga, Jakarta, 2006
5. http://shandyb.blogspot.com/2012/10/strategi-dasar-bisnis-yang-dapat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar